Minggu, 14 Desember 2014

TOUCHSCREEN


 


 Sejarah Adanya Layar Touchscreen
Touchscreen merupakan suatu piranti elektronika yang memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai output (media untuk menampilkan UI) dan sebagai input perintah (media yang memberi masukan apa yang akan dikerjakan). Saat ini layar bertipe touchscreen banyak digunakan pada laptop, PDA, Handphone, kamera digital, Mp3 player, dan bahkan mesin foto copy. Android merupakan salah satunya, hampir sebagian besar android device menggunakan layar sentuh sebagai media display.

Sejarah layar sentuh
Pada tahun 1971, pertama kali “Touch Sensor” ini dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst (pendiri Elographics) sekaligus sebagai seorang instruktur di University of Kentucky. Sensor ini disebut “Elograph,” dan telah dipatenkan oleh University of Kentucky Research Foundation. “Elograph” ini tidak transparan seperti touchscreens modern, namun demikian elograph telah menjadi tonggak sejarah yang signifikan dalam teknologi touchscreen. Pada tahun 1974 touchscreen pertama sesunggunya yang telah dilengkapi dengan permukaan transparan dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst dan Elographics. Pada tahun 1977 Elographics dikembangkan dan dipatenkan dengan teknologi lima-kawat resistif, yaitu teknologi touchscreen yang paling populer digunakan saat ini.

Touchscreens akhirnya menjadi hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Perusahaan menggunakan layar sentuh untuk sistem kios dalam pengaturan penjualan ritel dan pariwisata, pusat penjualan, ATM, dan PDA, di mana stylus kadang-kadang digunakan untuk memanipulasi GUI dan untuk memasukkan data. Popularitas ponsel pintar, PDA, game konsol portabel dan berbagai jenis peralatan informasi telah mendorong permintaan dan penerimaan touchscreens.
HP-150 dari tahun 1983 telah menjadi salah satu komputer paling awal di dunia touchscreen komersial. Sesungguhnya tidak memiliki touchscreen dalam artian sempit, melainkan ia memiliki tabung CRT Sony 9″ yang dikelilingi oleh pemancar dan penerima infra merah, yang mendeteksi posisi setiap obyek non-transparan di layar.

Awalnya touchscreens yang semula hanya bisa merasakan satu titik kontak pada satu waktu, dan hanya memiliki sedikit kemampuan untuk merasakan seberapa keras seseorang menyentuh. Kini telah mulai berubah dengan komersialisasi dengan teknologi multi-touch.
PC tablet yang digagas oleh apel komputer dan diikuti oleh merek-merek terkenal dunia lainnya telah menjadikan touchscreen multi-touch menjadi interface utama dengan berbagai kemampuan yang disediakannya.

 Cara Kerja Layar Touchscreen
 
Secara sederhana, cara kerja sebuah layar sentuh adalah menerjemahkan input sentuhan yang diterima menjadi posisi koordinat pada layar, kemudian mengeksekusi perintah tertentu yang sesuai dengan gambar yang disentuh pada layar. Sebenarnya bukan gambar tersebut yang memicu eksekusi perintah, tetapi koordinat dari sentuhanlah yang memicu eksekusi perintah. Jadi kira-kira logikanya seperti ini : “Jika koordinat = (x,y) maka kerjakan perintah X”.


Macam-Macam Touchscreen
Walaupun secara sekilas semua layar sentuh terlihat sama, tetapi teknologi yang digunakan ternyata berbeda-beda. Macam-macamnya adalah :

A. Resistive Touchscreen
Sesuai namanya, layar sentuh ini memanfaatkan perbedaan nilai tahanan (resistansi) untuk menentukan posisi koordinat sentuhan. Sistem resistive terdiri dari kaca yang dilapisi oleh dua lapisan bahan metal. Lapisan bahan metal yang pertama mampu mengantarkan listrik, satunya tidak bisa. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik.

Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah, sehingga lapisan ini pasti terpisah satu sama lain dalam keadaan normal. Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi. Di atas kedua lapisan itu terdapat sebuah lapisan anti gores. Di situlah tempat pengguna layar sentuh melakukan aksinya. Saat monitor menyala, arus listrik dialirkan di antara kedua lapisan metal. Ketika disentuh, kedua lapisan metal itu saling bersentuhan mengakibatkan perubahan resistansi pada daerah yang disentuh. Perubahan itu kemudian dicatat dan koordinat sentuhan pun ditentukan.

Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut.

Efek dari gangguan ini pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk di proses lebih lanjut lagi.
Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian informasi diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.

Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75% saja, sehingga monitor akan tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat rentan dan lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam.
Teknologi ini tidak akan terpengaruh oleh elemen-elemen lain di luar seperti misalnya debu atau air, namun akan merespon semua sentuhan yang mengenainya, baik itu menggunakan jari tangan langsung maupun menggunakan benda lain seperti stylus. Sangat cocok digunakan untuk keperluan di dalam dunia industri seperti di pabrik, laboratorium, dan banyak lagi.
5

Definisi sederhananya:
Layar yang cara kerjanya harus ditekan, dapat menggunakan jari atau benda apapun yg ditekankan di layar. Kelemahan untuk layar ini adalah jika diletakkan dikantong (terutama kantong celana), bisa tertekan-tekan dan mengakibatkan layar jadi gampang rusak karena sering tertekan.

Indoor   : sangat baik
Outdoor: kurang optimal

Ciri-cirinya adalah dengan disertakan stylus didalam paket HP-nya. Pilihlah wadah yang menggunakan model flip, jadi layar dapat terlindung dari tekanan. Sebaliknya tidak disarankan menggunakan wadah HP model pouch.

B. Capasitive Touchscreen
Layar sentuh ini memanfaatkan perbedaan nilai kapasitansi untuk menentukan posisi koordinat sentuhan. Berbeda dengan resistive, sistem capacitive hanya memiliki sebuah lapisan yang diletakkan di bagian kaca monitor. Pada saat lapisan yang menyimpan muatan listrik itu disentuh, sedikit muatan listrik akan ditransfer ke jari penyentuh. Akibatnya muatan listrik di lapisan itu berkurang. Pengurangan itu kemudian diukur oleh sirkuit-sirkuit yang terletak di setiap sudut monitor. Setiap sirkuit memberikan nilai yang berbeda, tergantung posisi sentuhan. Setelah pengukuran selesai, komputer menentukan posisi sentuhan berdasarkan perbedaan nilai yang diberikan oleh sirkuit.


Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi, Ketika jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller. Proses kalkulasi posisi akan dimulai di sini.
7
Kalkulasi ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah aplikasi.

Capasitive touchscreen baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari. Tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90%, sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai keperluan interaksi dalam publik umum seperti misalnya di restoran, kios elektronik, lokasi Point Of Sales, dsb.

Definisi sederhananya:
Harus dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain (kuku, stylus, dsb). Karena layar ini bekerja dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada ditubuh kita. Layar sentuh model kapasitif ini hampir tidak memiliki kelemahan yang berarti, karena layar ini adalah pengembangan terbaru untuk menggantikan layar resistif.

Indoor   : sangat baik
Outdoor: sangat baik

Keunggulannya: layar jenis ini tidak terpengaruh terhadap tekanan, jadi walaupun HP diletakkan dikantong tidak menjadi masalah. Penggunaan wadah model pouch bisa dikategorikan aman. Ciri-cirinya adalah tidak disertakan stylus didalam paket HP-nya.


C. Surface Accoustic Wave Touchscreen
Surface acoustic wave touchscreen menggunakan transducer untuk menerima dan mengirimkan sinyal listrik. Selain transducer, sistem ini juga memiliki reflector yang digunakan untuk membelokkan gelombang yang dikirimkan oleh sebuah transducer ke transducer lainnya. Transducer yang menerima sinyal bisa memberikan informasi pada saat gelombang yang diterimanya terganggu oleh sentuhan. Ia juga akan memberikan posisi sentuhan secara tepat.


Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik.

Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor.
Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel touchscreen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak lagi. Sentuhan tadi telah membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.

Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut.
Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat Anda gunakan.
Teknologi ini tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka tampilan dari layar touchscreen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen, sehingga lebih jernih dan terang dibandingkan dengan Resistive touchscreen.
Tanpa adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen jenis ini menjadi lebih kuat dan tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak ketika di sentuh, ketika terkena air, minyak, debu, dan banyak lagi, kelemahannya kinerja dari touchscreen ini dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu, air, dan benda-benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel di atasnya maka touchsreen dapat mendeteksinya sebagai suatu sentuhan.

Indoor   : baik
Outdoor: kurang optimal

10
D. SurePress Touchscreen
Layar sentuh surepress adalah fiture dimana saat ini lebih dimudahkan dalam operasi handphone dengan cara menyentuh layar untuk pengoperasiannya seperti memencet menu yang ingin dipilih dengan cara menekan pada layar menu yg diinginkan. Layar sentuh jenis ini digunakan oleh vendor RIM atau pengembang dari blackberry.

Teknologi tombol layar sentuh jenis ini yang memiliki efek membal (haptic feedback) layaknya tombol fisik biasa, bisa di bilang ini gabungan dari capacitive dan resisitive karena bisa di tekan secara smooth layaknya capacitive dan mampu di tekan dengan efek tombol seperti resisitive


Bentuk layar sentuh surepress sangat unik, layar sentuhnya juga inovatif dengan SurePress, memungkinkan dua jempol masih menari-nari dan memberikan efek menekan tombol pada layar handphone, Tetapi SurePress ini tak diikuti dengan layar yang responsif terhadap sentuhan. Untuk men zoom layar, misalnya, kerap kali harus melakukan sentuhan 2-3 kali baru layar men zoom seperti yang diharapkan. Ini berbeda dengan android, yang tombol virtualnya amat enak untuk menggulung layar atau memperbesar tampilan.

Indoor   : baik
Outdoor: baik

E. Multi Touchscreen
Multi layar sentuh adalah pengembangan dari teknologi layar sentuh yang sudah ada. Dari arti kata “multi” yang berarti banyak, sudah terlihat bahwa keunggulan layar sentuh ini dapat disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar multi sentuh ini mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang berbeda-beda secara bersamaan.

Layar multi sentuh ini dapat digunakan untuk membesarkan, mengecilkan, mengubah posisi, dan memindahkan posisi objek pada layar monitor seperti foto atau games.

Layar sentuh jenis multi ini yang sering digunakan pada android device, sehingga anda dapat mengoperasikan android anda dengan nyaman terutama anda dapat merasakannya ketika anda memainkan sebuah game pada android anda, multi touch sangat berperan.


Apa saja yang mempengaruhi touch point pada multi touch screen android?
·        Sensor yang terdapat pada layar (Hardware)
Sensor pada layar sangat mempengaruhi jumlah sentuhan yg terdeteksi, ada yang bisa mendeteksi 2 titik sentuh, 4 titik sentuh, atau bahkan 10 titik sentuh secara bersamaan. Hampir semua smartphone Android Canggih sudah mendukung multi touch hingga 10 titik sentuh.

·        Faktor firmware sistem operasi (Software)
Faktor firmware jg berpengaruh terhadap jumlah sentuhan yg bisa di deteksi oleh layar. Misalnya OS Android Eclair tidak mendukung multi touch pada perangkat, tetapi ketika diupgrade ke versi Froyo maka perangkat tersebut jadi bisa mendeteksi 2 sentuhan.

F. Floating Touchscreen
Floating touchscreen adalah pengembangan dari teknologi layar sentuh yang sudah ada, salah satu yang menggunakan adalah produk dari sony, pada  Xperia Sola. Teknologi Floating Touch memang tidak bisa digunakan di semua fungsi dari Smart Phone Xperia Sola namun hanya di menu browser web. Pengguna bisa menelusuri halaman web tanpa benar-benar menyentuh layarnya. 
Floating Touch ini merupakan penemuan inovatif yang menggabungkan teknologi capacitive touchscreen (sudah saya jelaskan pada artikel ini bagian atas) yang saat ini banyak digunakan.

Dalam sebuah layar capacitive touchscreen, tentunya dibutuhkan konduktivitas. Terdapat dua jenis display berbeda jika diklasifikasikan berdasarkan kekuatan sinyal yang diterima. Pertama adalah display kapasitansi diri dengan sinyal kuat. Layar jenis ini dapat mendeteksi jari Anda dari jarak 0.79 inci. Namun, teknologi layar capacitive touchscreen jenis ini tidak mendukung multi touch. Jenis layar kedua adalah layar multi kapasitif yang mendukung multi touch. Namun, karena harus membagi sinyal yang diterima, maka kekuatan sinyal masing-masing jari akan berkurang. Akibatnya, Anda tak bisa 'melayangkan' jari Anda di atas layar touchscreen

Dengan menggabungkan dua jenis layar capacitive touchscreen tersebut, akhirnya berhasil menciptakan penemuan teknologi terbaru Floating Touch, dengan cara meningkatkan sensor sentuh kapasitif dan menurunkan batas treshold sentuhan, maka akan sangat memungkinkan untuk membedakan antara Floating Touch dengan sentuhan normal.

Jenis-jenis Layar Touchscreen
·        TFT – LCD (Thin Film Transistor – Liquid Crystal Display)
TFT merupakan kepanjangan dari Thin Film Transistor yang merupakan jenis layar yang menggunakan teknologi LCD. Layar dengan menggunakan jenis layar FTF ini mampu memberikan resolusi yang cukup baik dan layar TFT juga mampu menampilkan gambar yang mengusung berjuta warna. Layar dengan jenis TFT ini tergolong mahal dan juga mampu menyedot daya yang sangat besar.
Kelebihan dan kelemahan dari Layar yang menggunakan teknologi TFT adalah memiliki tampilan layar yang tergolong tajam dan juga jenih serta mempu menerima respon sentuhan yang sangat cepat. Sedang kekurangannya adalah boros baterai.

·        IPS – LCD (In-Plane Switching - Liquid Crystal Display)

IPS adalah singkatan dari In Plane Swtiching, IPS merupakan teknologi panel pada LCD yang memungkinkan panel tersebut memiliki lebar dengan sudut penglihatan yang lebih baik dari pada panel konvensional. Jadi ketika dipandang atau dilihat dari sudut yang tidak biasa, tampilan layar tidak akan banyak berbeda saat dipandang dari sudut normal. Teknologi IPS merupakan panel terbaik saat ini. Istilah IPS memang baru belakangan ini sering disebutkan dalam spesifikasi handphone kelas menengah ke atas, namun sebenarnya panel IPS sudah diterapkan pada berbagai layar LCD, namuan tidak disebutkan spesifikasinya. TFT atau Thin Film Transistor  merupakan teknologi panel yang banyak digunakan oleh produsen monitor LCD yang ingin meningkatkan kualitas gambar tapi dengan harga ringan. IPS adalah julukan dari teknologi baru untuk TFT, tentunya dengan harga yang lebih mahal. Spesifikasi dari teknologi panel IPS dianggap terbaik untuk tingkat akurasi yang tinggi dalam warna, kualitas gambar dan sudut pandang yang lebar.
Panel IPS menawarkan reproduksi gambar yang sangat baik dan cocok untuk fotografi, desain grafis, produksi film, CAD atau CAM teknik, medis dan juga aplikasi keamanan. sebuah gambar pada layar akan terlihat bahkan pada sudut pandang hingga 178 derajat. Selain itu layar panel IPS merupakan panel yang keras dan tahan terhadap benturan
IPS awalnya dikembangnya oleh salah satu perusahaan yang paling terkanal di jepang yaitu Hitachi pada tahun 1996 untuk memecahkan masalah TN-Matriks. Saat ini ips banyak digunakan oleh para produsen LCD.  Lalu setiap produsen memberi nama pada layar IPS buatan mereka, seperi Super IPS, Advance Super IPS, IPS Provctus, Hotizontal IPs, dan Enchaced IPS.
Kekurangan dari layar IPS kecerahannya tidak tampil lebih baik dari panel TN, lalu ketika ada tampilan grafis yang bergerak pada kecepatan tinggi, terkadang bisa meninggalkan jejak. IPS merupakan layar yang harganya cukup mahal.

·        AMOLED (Active matrix Organic Light Emitting Diode)

 AMOLED merupakan kependekan dari Active Matrix Organic Light Emitting Diode. AMOLED ini merupakan teknologi layar OLED (Organic Light Emitting Diode). OLED ialah perangkat padat yang terdiri dari film-film tipis. Film-film tersebut mengandung molekul organik yang dapat menghasilkan cahaya apabila dialiri listrik. OLED ini digunakan sebagai layar dalam suatu perangkat dengan tingkat ketajaman yang lebih tinggi serta konsumsi daya yang relatif rendah. AMOLED ini dikeluarkan oleh Samsung, salah satu perusahaan teknologi yang bermarkas di Korea Selatan (Seoul). Sebagai salah satu perusahaan teknologi yang terbesar di dunia, Samsung kembali meluncurkan inovasi yaitu layar sentuh berbasis teknologi AMOLED yang menjadi layar sentuh AMOLED pertama. AMOLED merupakan bentuk perkembangan dari teknologi layar sebelumnya, yang dikenal dengan nama Thin Film Transistor (TFT). Teknologi ini merupakan hasil perpaduan antara teknologi OLED dan active matrix TFT LCD konvensional. AMOLED merupakan bentuk pengembangan dari layar OLED pasif biasa, yang dapat mengubah setiap piksel dengan efisien dan secara langsung. Teknologi AMOLED tersebut memiliki fungsi sentuh (touchscreen) secara langsung, bukan melalui lapisan kedua di atas layarnya. Metode baru tersebut dilakukan melalui penambahan sensor pada sel organik dari LED. Sentuh antar muka ini mampu menambah ketebalan layar mencapai seperseribu millimeter, sehingga tidak akan mengurangi ketajaman atau meredupkan gambar, sebagaimana apabila dipasang dalam dua panel.                                                                                          18

Kelebihan

Layar AMOLED ini memiliki tingkat kecerahan (brightness) tinggi dalam tampilannya. Teknologi AMOLED mengemas fitur penyetelan RGB, yang dapat membuat warna foto ataupun video lebih stabil, sehingga tampilannya lebih cerah dan tajam. Teknologi ini memiliki tingkat konsumsi energi yang rendah atau hemat daya, sehingga konsumsi listriknya minimal serta baterai dapat bertahan dalam waktu yang lama. Teknologi ini mampu menghemat daya 40 persen lebih dibanding yang lainnya. Tingkat ketipisan dari layar ini mencapai 0,001 mm. Selain itu layar ini bahkan diklaim mampu menghasilkan tingkat kehitaman yang lebih dibandingkan yang lain, walaupun dilihat dari bawah terik matahari secara langsung, tampilan layar masih tampak terang dan jelas, serta warnanya pun tetap cerah. Layar AMOLED ini juga tidak membutuhkan cahaya latar yang memiliki kemampuan untuk mengatur seberapa besar piksel, dengan konsumsi daya yang lebih rendah, walaupun dalam ukuran yang besar. Selain itu, layar ini juga memiliki rasio kontras lebih dalam daripada kebanyakan LCD lainnya. Keunikan lain dari layar bentuk AMOLED adalah layar ini mampu menyesuaikan tingkat kecerahan pada layar secara otomatis. AMOLED ini membuat waktu respons lebih cepat ketika ponsel berubah posisi on dan off. Ketipisan dan kefleksibelan dari bahan yang digunakan dalam layar ini membuat pabrik-pabrik teknologi dapat membuat layar dalam ukuran yang bervariasi, dari ukuran raksasa sampai yang kecil sekalipun. Misalnya, layar TV Plasma yang ukurannya mencapai 150 inchi sampai ukuran yang paling kecil pada handphone. Selain itu satu kelebihan lain dari teknologi ini jika dibandingkan dengan teknologi LCD adalah kalau pada teknologi AMOLED ini, untuk dapat dilihat oleh mata manusia tidak memerlukan sinar backlight tambahan lagi.19

 

Kelemahan

Namun ada beberapa kelemahan dari layar ini, yaitu pembuatan layar ini masih tergolong cukup rumit. Selain itu karena teknologi ini masih baru, maka harga perangkat yang menggunakan teknologi ini juga relatif mahal. Meskipun layar AMOLED ini menawarkan berbagai kecanggihan yang menggiurkan, namun bukanlah hal yang mudah bagi para vendor untuk mengadopsi AMOLED ini, karena AMOLED tersebut mempunyai komponen harga lebih mahal daripada komponen pada layar sebelumnya. Hal tersebut, tentunya membuat para vendor untuk berpikir ulang. Itulah alasannya mengapa beberapa teknologi, seperti smartphone yang berbentuk tablet relatif jarang dibekali layar AMOLED dan masih bertahan dengan layar TFT, tujuannya adalah untuk menekan harga jual untuk konsumen. Namun, beberapa vendor yang mampu memproduksi teknologi layar AMOLED sendiri lebih mudah mengaplikasikan layar ini, seperti Samsung dan LG.

Bagian-Bagian

Dalam AMOLED ini terdiri dari empat lapisan yang terdiri dari anode layer (lapisan kutub positif), middle organic layer (lapisan organik tengah), cathode layer (lapisan kutub negatif) serta lapisan bawah yang berisi untaian (circuitry). Berikut penjelasan dari beberapa lapisan tersebut :
  • "Lapisan anode : lapisan ini berfungsi menciptakan lubang elektron untuk membuang elektron pada saat dialiri listrik."
  • "Lapisan organik tengah :lapisan ini terbuat dari polymer atau molekul organik. Pada OLED yang didesain dua lapisan ini memiliki dua bagian, yaitu lapisan penyalur dan lapisan pemancar. Lapisan penyalur ini terbuat dari polyaniline, molekul plastik organik yang berfungsi mengirimkan lubang elektron yang berasal dari lapisan anode. Sedangkan lapisan pemancar berfungsi mengirimkan elektron dari lapisan katode. Pada lapisan inilah cahaya pada layar OLED dihasilkan atau bersumber. Lapisan pemancar terbuat dari polyfluorence yang merupakan molekul plastik organik jenis lain."
  • "Lapisan katode : lapisan ini dapat bersifat tidak transparan atau bersifat transparan tergantung dari jenis OLED. Lapisan ini berfungsi untuk menyuntikkan elektron apabila dialiri listrik."  20
  • "Lapisan bawah : lapisan bawah ini juga disebut lapisan substrate. Lapisan ini berfungsi sebagai alas bagi layar OLED. Bahan dari lapisan ini ialah plastik, kertas foil, gelas."

Cara Kerja

Layar AMOLED ini terdiri dari piksel OLED (organic light emitting diode) yang disatukan ke transistor film yang kecil (Thin Film Transistor) agar dapat membentuk matriks piksel yang dapat menyinari saat aktivasi elektrik, sehingga dapat mengontrol aliran piksel yang ditampilkan ataupun memberikan sinyal pada setiap piksel guna menentukan seberapa cerah harus memendar. Pada umumnya, aliran piksel ini dikendalikan oleh paling sedikit dua TFT pada setiap pikselnya. Satu TFT untuk memulai pengisian pada kapasitor serta menghentikan pengisiannya. Sedangkan yang satunya lagi berfungsi mensuplai sumber tegangan pada tingkat yang dibutuhkan agar dapat menghasilkan aliran yang tetap atau konstan. Adapun teknisnya adalah, susunan TFT membentuk matriks yang berasal dari elemen lapisan anode, kemudian terjadi aliran arus listrik antara kedua film molekul organik. Lalu, masing-masing piksel diaktifkan secara langsung. Susunan TFT membentuk piksel mana yang dapat menghasilkan gambar. Produksi gambar dilakukan dengan sangat cepat dan terlihat lebih alami. AMOLED ini cukup ideal untuk menampilkan video.

Bentuk Aplikasi

Layar AMOLED dapat diaplikasikan pada beberapa perangkat, diantaranya adalah display monitor pada PC, layar TV, maupun display pada perangkat yang bersifat portable seperti ; ponsel, smartphone, PDA, dan lainnya. Perusahaan Samsung mengklaim bahwa impression yang dikeluarkan pada tahun 2009 adalah ponsel pertama yang menggunakan layar AMOLED. Sebelumnya, plastic electronics sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan teknologi mengatakan bahwa perangkat pertama yang sudah menggunakan teknologi AMOLED ini ialah Samsung IceTouch, MP3 player. Perangkat ini bersifat portable all in one, yang dapat memainkan DVD, music, maupun stasiun radio. Harga dari MP3 ini dipekirakan 328 dolar Amerika. Kemudian disusul dengan keluarnya ponsel Samsung lain yang juga menggunakan layar AMOLED ini. Ponsel tersebut adalah Samsung Jet dan Samsung Ultra Touch. Kedua ponsel tersebut diperkenalkan pada pertengahan tahun 2009. Disusul kemudian Samsung W880 yang dikeluarkan pada bulan September 2010. Teknologi AMOLED yang diterapkan pada ponsel Samsung juga dilakukan secara bersamaan dengan penggunaan AMOLED pada display layar LCD dari Samsung. Teknologi AMOLED ini akan dikembangkan melalui beberapa tahap. Setelah sukses dalam meluncurkan layar AMOLED pada beberapa produk ponsel canggihnya, kini SMD (Samsung Mobile Display) kemudian membuat terobosan baru dengan mengembangkan teknologi layar AMOLED yang anti pecah. Lalu untuk merealisasikan ide tersebut, Samsung melapisi panel AMOLED menggunakan plastik serta film transistor yang berukuran tipis atau dikenal dengan metode enkapsulasi plastik. Kemudian pelindung vinyil diganti dengan film polymide. Layar AMOLED jenis baru tersebut memiliki tingkat ketahanan yang tinggi terhadap benturan bahkan dipukul dengan palu sekalipun atau jika ditekuk dan digulung. Hal tersebut tidak mengubah atau mengurangi kualitas gambar (distorsi gambar). Selain itu, Samsung juga mengembangkan modifikasi lain dari teknologi layar AMOLED ini. Modifikasi tersebut misalnya adalah layar AMOLED transparan dan layar AMOLED fleksibel. Layar AMOLED fleksibel tersebut berukuran sangat tipis, namun kelebihannya adalah kemampuannya dalam menghadirkan tampilan gambar yang kaya warna dan cerah.
21

Perbedaan Layar TFT, IPS dan AMOLED

Perbedaan Layar TFT, IPS dan AMOLED – Belakangan sering kita jumpai istilah TFT, IPS dan Amoled pada gadget android. Adakah perbedaan antara Layar TFT, IPS dan AMOLED? \
AMOLED


(Active Matrix Organic Light Emitting Diode) merupakan jenis layar yang menggunakan teknologi OLED (Organic light-emitting diode) yang diklaim menghasilkan tingkat kehitaman lebih gelap, warna lebih cerah dan tampilan layar dapat terlihat jelas meski berada di bawah sinar matahari langsung. Adapun kelebihan dari AMOLED adalah penggunaan daya yang relatif lebih hemat.
TFT
(Thin Film Transistor) adalah tipe layar jenis yang menggunakan teknologi LCD yang berwarna terbaru sehingga mampu menghadirkan ketajaman warna lebih baik, jenis teknologi layar ini disebut Active-Matrix Color Display. Layar TFT menempatkan transistor di setiap piksel layar yang mampu dinyalakan dan dimatikan secara individual. Terdapat kelemahan dari layar LCD jenis TFT ini, yaitu relatif lebih mahal dan konsumsi baterai lebih besar ketimbang AMOLED.
IPS

(In-plane switching) merupakan salah satu teknologi LCD TFT untuk meningkatkan kualitas reproduksi warna dan viewing angle yang lebih luas. Sehingga saat dilihat dari sudut pandang yang ekstrim pengguna masih dapat melihat  layar dengan baik. Untuk konsumsi dayanya sendiri karena dia dalam jenis LCD jadi konsumsi daya lebih besar seperti TFT, dan ini menjadi salah satu kelemahannya.                                                                                                                    22
AMOLED dan IPS memiliki kualitas yang hampir sama dan lebih bagus dibandingkan TFT, namun tetap saja masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
·  S-LCD (Super-Liquid Crystal Display)                                                                            
     
 Layar jenis ini terkenal dari sisi kecerahan dan kejelasan layarnya yang lebih baik serta sudut pandang yang lebih lebar yang dapat memberikan kontribusi maksimal untuk kualitas media visual.
·          
OLED  (Organic LightEmittingDiode)                                                                                     

 Layar jenis ini memiliki beberapa keunggulan dibanding LCD, diantaranya lebih tipis, ringan dan sudut pandang yang lebih baik. Namun kelemahan layar jenis ini adalah sulit dilihat bila berada di bawah sinar matahari.

23
2.2.3 Cara merawat handphone Touchscreen
1. Gunakanlah screen protector atau plastik anti gores pada layar handphone. 
2. Jauhkanlah handphone dari benda-benda yang mengandung medan magnet seperti radio, televisi, dan benda-benda lain yang mengandung magnet. 
3. Usahakan layar LCD tidak dalam keadaan kotor, dan jika layar itu kotor bersihkanlah dengan menggunakan tissue atau kain yang halus. 
4. Gunakanlah jari telunjuk untuk menggunakan layar, jangan menggunakan kuku untuk mengusap layar ketika sedang menggunakan karena akan mengakibatkan layar tergores. 
5. Hindarkan terkena sinar matahari secara langsung, karena akan merusak kualitas LCD tersebut. 
6. Jangan menekan layar terlalu kencang, tekan layar sewajarnya saja. 
7. Hindarkan dari tempat yang sempit dan menekan seperti saku celana jeans, karena akan cepat merusak layar LCD jika terlalu sering menerima tekanan.

8. Jauhkan Handphone Layar Sentuh Dari Magnet

Cara merawat ponsel layar sentuh yang pertama adalah jauhkan dari magnet. Benda tersebut sangat membahayakan handphone kamu karena magnet berpeluang merusak kinerja handphone dan juga akan membuat menurunnya performa layar sentuh handphone kamu.

9. Jangan Menekan Handphone Layar Sentuh Terlalu Keras

Hindarkan handphone layar sentuh disimpan di celana yang terlalu ketat karena akan membuat layar semakin rusak jika sering tertekan. Sebaiknya memberi getar atau tone pada handphone layar sentuh agar kita dapat mengetahui jika handphone layar sentuh kita tertekan.
10. Lapisi Layar Sentuh Dengan Screen Protector Atau Anti Gores
Cara merawat handphone layar sentuh menggunakan anti gores sangat membantu untuk memperpanjang usia handphone layar sentuh agar terhindar dari goresan kecil pada layar sentuh. Sebaiknya saat baru pertama kali membeli handphone layar sentuh, segera kamu lapisi layar dengan anti gores.                                                                                                                                                                                                                                                                          24                                                                                                                                                 

11. Hindari Handphone Layar Sentuh Dari Panas Matahari

LCD layar sentuh itu bersifat liquid, jadi jika terlalu lama atau sering terkena sinar matahari akan mempengaruhi kualitas dan kinerja layr sentuh.

12. Rajin Membersihkan Handphone Layar Sentuh

Bersihkan layar sentuh dengan kain lembut yang kering jika memang handphone layar sentuh kamu sudah terlihat kotoran debu yang menempel. Untuk sela-sela layar ponsel ias menggunakan cutton bud.

Hal Yang Harus Dihindari Dari Handphone Layar Sentuh

  • Jangan sering menggunakan volume tinggi.
  • Jauhkan handphone dari suhu tinggi sperti kompor dan microwave.
  • Jauhkan dari anak-anak kecil
  • Hindar handphone bersentuhan dengan keringat
Sebaiknya, handphone layar sentuh diberi tempat khusus untuk menyimpannya seperti sarung handphone karena jika di taruh di celana, secara tidak sadar akan tert;ekan. Cukup sekian tips dari saya mengenai cara merawat handphone layar sentuh agar tetap awet.

Kelebihan dan kekurangan gadget layar sentuh

Teknologi layar sentuh (touchscreen) sedang menyihir para pengguna gadget di berbagai negara. Sejumlah vendor besar, seperti Apple, Samsung, Sony dan Nokia, pun tak menyia-nyiakan trend baru ini. Mereka membanjiri pasar dengan produk gadget berteknologi layar sentuh. Kepopuleran layar sentuh secara perlahan menggeser Qwerty yang sempat mendominasi model handphone selama beberapa tahun terakhir. Layar sentuh memang menawarkan alternative baru dalam pengoperasian sebuah gadget. Cukup dengan sentuh dan usap, orang yang awam dan gaptek sekalipun bisa mengoperasikan sebuah gadget. Selain mudah dipelajari, alternative pengoperasian seperti ini juga lebih personal dan human.

Dalam setiap produk teknologi selalu ada kelebihan dan kekurangan. Demikian pula halnya dengan teknologi layar sentuh. kelebihan dan kekurangan teknologi layar sentuh?

26

Kelebihan gadget layar sentuh

Ukuran layar lebih luas

Kelebihan utama gadget dengan teknologi layar sentuh adalah ukuran layarnya yang lebih luas dibandingkan dengan gadget tipe keypad. Karena, hampir semua fungsi keypad diambil alih oleh layar sentuh tersebut. Gadget dengan layar sentuh memang biasanya hanya menyisakan sedikit tombol saja seperti tombol on / off, serta tombol menerima dan menutup panggilan telepon. Atau malahan tidak menyisakan tombol sama sekali. Dengan ukuran layar yang lebih luas, mata pengguna bisa lebih nyaman saat menikmati video, games ataupun saat berselancar di internet.

Kualitas layar lebih bagus

Kelebihan lainnya dari gadget dengan teknologi layar sentuh adalah kualitas layarnya yang rata-rata lebih bagus. Kualitas layar adalah pertaruhan bagi gadget dengan layar sentuh. Ini bisa dipahami mengingat layar adalah “etalase” yang akan dinilai pertama kali oleh konsumen sebelum ia menjatuhkan pilihan. Sekarang ini bahkan teknologi layar sentuh sudah jaug lebih maju lagi dengan layar super amoled dan lapisan gorilla glass.

Desain lebih kompak

Apakah gadget yang mengadopsi layar sentuh desainnya lebih menarik ? Belum tentu. Situs ini lebih memilih istilah “kompak” dibanding dengan istilah “menarik”. Kenapa ? Sebab, istilah “menarik” maknanya sangat personal. Artinya menarik buat seseorang belum tentu menarik untuk orang lain. Selain itu, dengan hanya menyisakan satu atau dua tombol saja, gadget yang mengadopsi layar sentuh kesannya lebih padu dan kompak.
Sebaiknya Anda jangan memilih gadget yang mengadopsi teknologi layar sentuh hanya karena alasan desain. Kecuali kalau Anda seseorang yang memang mengikuti tren gaya terkini, maka memiliki gadget dengan layar sentuh akan menjadi nilai tersendiri.

Pengoperasian yang lebih human

Mengoperasikan gadget dengan cara menyentuh dan mengusap terkesan lebih human, dibandingkan pengoperasian dengan menekan atau memencet tombol keypad. Kita seolah-olah berhadapan dengan sebuah benda yang memiliki indera peraba, bukan ?
27

Kekurangan gadget layar sentuh

Biaya perbaikan yang mahal

Mengoperasikan gadget layar sentuh harus ekstra hati-hati. Jika ceroboh, itu bisa merusak layar touch screen gadget tersebut. Misalnya baret, lecet, layar kurang sensitive, atau fungsinya tidak optimal. Jika layar sentuh sudah rusak, maka biaya perbaikan yang harus dikeluarkan tidak sedikit. Dan pasti lebih mahal jika dibandingkan dengan kerusakan pada keypad biasa.

Sensitivitas layar

Kadang-kadang virtual keypad QWERTY yang ada pada gadget touchscreen tak bereaksi ketika kita menekan sebuah huruf. Jelas ini merupakan masalah tersendiri bagi siapapun. Masalah sensitifitas layar adalah salah satu kekurangan pada gadget touchscreen.

Baterai lebih boros

Gadget layar sentuh memiliki ukuran layar yang lebih luas. Semakin luas layar, maka membutuhkan proses komputasi yang lebih banyak. Hal ini berimbas pada penggunaan tenaga baterai yang lebih boros.

Masalah akurasi

Gadget touch screen kurang fleksibel untuk beberapa jenis input tertentu, misalnya dalam menulis email atau SMS. Seringkali jari tangan menutupi tampilan visual, sementara  ukuran ikon justru relatif lebih kecil.

 
 Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan yang Saya telusuri, Touchscreen sudah mendunia, Bahkan Touchscreen bukan hanya pada Gadget bahkan sudah dipakai pada alat-alat kesehatan, Militer, dsb.
Dari awal tercipta dan berkembangnya Touchscreen pada tahun 1971 oleh Dokter Sam Hurst sampai sekarang Touchscreen terus berkembang pesat dan selalu bergenerasi dari jaman ke jaman, dengan adanya Touchscreen (Layar sentuh), pada gadget atau alat lainya, membantu kita dalam segala aktivitas, dan bahkan mengefisienkan waktu.
    

 Saran
Melalui Kesimpulan, Dapat Saya sarankan :
·         Perhatikan jenis Touchscreen yang anda punya
·         Cari kelemahan dan jangan sampai rusak
·         Rawat Touchscreen Gadget anda  dengan menggunakan Prosedur yang berlaku

DAFTAR PUSTAKA


1 komentar: