Sejarah Adanya Layar Touchscreen
Touchscreen
merupakan suatu piranti elektronika yang memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai
output (media untuk menampilkan UI) dan sebagai input perintah (media yang
memberi masukan apa yang akan dikerjakan). Saat ini layar bertipe touchscreen
banyak digunakan pada laptop, PDA, Handphone, kamera digital, Mp3 player, dan
bahkan mesin foto copy. Android merupakan salah satunya, hampir sebagian besar
android device menggunakan layar sentuh sebagai media display.
Sejarah
layar sentuh
Pada tahun 1971, pertama kali “Touch Sensor” ini
dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst (pendiri Elographics) sekaligus sebagai
seorang instruktur di University of Kentucky. Sensor ini disebut “Elograph,”
dan telah dipatenkan oleh University of Kentucky Research Foundation.
“Elograph” ini tidak transparan seperti touchscreens modern, namun demikian
elograph telah menjadi tonggak sejarah yang signifikan dalam teknologi
touchscreen. Pada tahun 1974 touchscreen pertama sesunggunya yang telah
dilengkapi dengan permukaan transparan dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst dan
Elographics. Pada tahun 1977 Elographics dikembangkan dan dipatenkan dengan
teknologi lima-kawat resistif, yaitu teknologi touchscreen yang paling populer
digunakan saat ini.
Touchscreens
akhirnya menjadi hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Perusahaan
menggunakan layar sentuh untuk sistem kios dalam pengaturan penjualan ritel dan
pariwisata, pusat penjualan, ATM, dan PDA, di mana stylus kadang-kadang
digunakan untuk memanipulasi GUI dan untuk memasukkan data. Popularitas ponsel
pintar, PDA, game konsol portabel dan berbagai jenis peralatan informasi telah
mendorong permintaan dan penerimaan touchscreens.
HP-150
dari tahun 1983 telah menjadi salah satu komputer paling awal di dunia
touchscreen komersial. Sesungguhnya tidak memiliki touchscreen dalam artian
sempit, melainkan ia memiliki tabung CRT Sony 9″ yang dikelilingi oleh pemancar
dan penerima infra merah, yang mendeteksi posisi setiap obyek non-transparan di
layar.
Awalnya
touchscreens yang semula hanya bisa merasakan satu titik kontak pada satu
waktu, dan hanya memiliki sedikit kemampuan untuk merasakan seberapa keras
seseorang menyentuh. Kini telah mulai berubah dengan komersialisasi dengan
teknologi multi-touch.
PC
tablet yang digagas oleh apel komputer dan diikuti oleh merek-merek terkenal
dunia lainnya telah menjadikan touchscreen multi-touch menjadi interface utama
dengan berbagai kemampuan yang disediakannya.
Cara Kerja Layar Touchscreen
Secara sederhana, cara kerja sebuah layar sentuh adalah
menerjemahkan input sentuhan yang diterima menjadi posisi koordinat pada layar,
kemudian mengeksekusi perintah tertentu yang sesuai dengan gambar yang disentuh
pada layar. Sebenarnya bukan gambar tersebut yang memicu eksekusi perintah,
tetapi koordinat dari sentuhanlah yang memicu eksekusi perintah. Jadi kira-kira
logikanya seperti ini : “Jika koordinat = (x,y) maka kerjakan perintah X”.
Macam-Macam
Touchscreen
Walaupun secara sekilas semua layar sentuh terlihat sama,
tetapi teknologi yang digunakan ternyata berbeda-beda. Macam-macamnya adalah :
A.
Resistive Touchscreen
Sesuai namanya, layar sentuh ini memanfaatkan perbedaan
nilai tahanan (resistansi) untuk menentukan posisi koordinat sentuhan. Sistem
resistive terdiri dari kaca yang dilapisi oleh dua lapisan bahan metal. Lapisan
bahan metal yang pertama mampu mengantarkan listrik, satunya tidak
bisa. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang
bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah
lapisan yang menahan arus listrik.
Kedua
lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah, sehingga
lapisan ini pasti terpisah satu sama lain dalam keadaan normal. Pada lapisan
konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus
referensi. Di atas kedua lapisan itu terdapat sebuah lapisan anti gores.
Di situlah tempat pengguna layar sentuh melakukan aksinya. Saat monitor
menyala, arus listrik dialirkan di antara kedua lapisan metal. Ketika disentuh,
kedua lapisan metal itu saling bersentuhan mengakibatkan perubahan resistansi
pada daerah yang disentuh. Perubahan itu kemudian dicatat dan koordinat
sentuhan pun ditentukan.
Ketika
terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak langsung
secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka
akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut.
Efek
dari gangguan ini pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus
listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus
referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk di proses lebih lanjut
lagi.
Informasi
sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan
sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian
informasi diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang
mudah digunakan.
Layar
dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75% saja, sehingga
monitor akan tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat rentan dan
lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam.
Teknologi
ini tidak akan terpengaruh oleh elemen-elemen lain di luar seperti misalnya
debu atau air, namun akan merespon semua sentuhan yang mengenainya, baik itu
menggunakan jari tangan langsung maupun menggunakan benda lain seperti stylus.
Sangat cocok digunakan untuk keperluan di dalam dunia industri seperti di
pabrik, laboratorium, dan banyak lagi.
5
Definisi
sederhananya:
Layar yang cara kerjanya harus ditekan, dapat menggunakan
jari atau benda apapun yg ditekankan di layar. Kelemahan untuk layar ini adalah
jika diletakkan dikantong (terutama kantong celana), bisa tertekan-tekan dan
mengakibatkan layar jadi gampang rusak karena sering tertekan.
Indoor
: sangat baik
Outdoor:
kurang optimal
Ciri-cirinya
adalah dengan disertakan stylus didalam paket HP-nya. Pilihlah wadah yang
menggunakan model flip, jadi layar dapat terlindung dari tekanan. Sebaliknya
tidak disarankan menggunakan wadah HP model pouch.
B.
Capasitive Touchscreen
Layar sentuh ini memanfaatkan perbedaan nilai kapasitansi
untuk menentukan posisi koordinat sentuhan. Berbeda dengan resistive, sistem
capacitive hanya memiliki sebuah lapisan yang diletakkan di bagian kaca
monitor. Pada saat lapisan yang menyimpan muatan listrik itu disentuh, sedikit
muatan listrik akan ditransfer ke jari penyentuh. Akibatnya muatan listrik di
lapisan itu berkurang. Pengurangan itu kemudian diukur oleh sirkuit-sirkuit
yang terletak di setiap sudut monitor. Setiap sirkuit memberikan nilai yang
berbeda, tergantung posisi sentuhan. Setelah pengukuran selesai, komputer
menentukan posisi sentuhan berdasarkan perbedaan nilai yang diberikan oleh
sirkuit.
Lapisan
ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka
dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen
jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan
tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan
referensi, Ketika jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai
referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk
ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima
oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller. Proses kalkulasi posisi
akan dimulai di sini.
7
Kalkulasi
ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai
referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi
dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi
tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah
aplikasi.
Capasitive
touchscreen baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya
berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari. Tampilan
layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90%, sehingga cocok untuk digunakan
dalam berbagai keperluan interaksi dalam publik umum seperti misalnya di
restoran, kios elektronik, lokasi Point Of Sales, dsb.
Definisi
sederhananya:
Harus
dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain (kuku, stylus, dsb).
Karena layar ini bekerja dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada ditubuh
kita. Layar sentuh model kapasitif ini hampir tidak memiliki kelemahan yang
berarti, karena layar ini adalah pengembangan terbaru untuk menggantikan layar
resistif.
Indoor
: sangat baik
Outdoor:
sangat baik
Keunggulannya:
layar jenis ini tidak terpengaruh terhadap tekanan, jadi walaupun HP diletakkan
dikantong tidak menjadi masalah. Penggunaan wadah model pouch bisa
dikategorikan aman. Ciri-cirinya adalah tidak disertakan stylus didalam paket
HP-nya.
C.
Surface Accoustic Wave Touchscreen
Surface acoustic wave touchscreen menggunakan transducer
untuk menerima dan mengirimkan sinyal listrik. Selain transducer, sistem ini
juga memiliki reflector yang digunakan untuk membelokkan gelombang yang
dikirimkan oleh sebuah transducer ke transducer lainnya. Transducer yang
menerima sinyal bisa memberikan informasi pada saat gelombang yang diterimanya
terganggu oleh sentuhan. Ia juga akan memberikan posisi sentuhan secara tepat.
Teknologi
touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di
permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser,
pengirim dan penerima sinyal ultrasonik.
Selain
itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah
agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor.
Kedua
tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal.
Ketika panel touchscreen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang
diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts,
dan banyak lagi. Sentuhan tadi telah membuat perubahan dalam bentuk gelombang
yang dipancarkan.
Perubahan
gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan
diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi
sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller
untuk diproses lebih lanjut.
Data
yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan
Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara
kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang
disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat Anda gunakan.
Teknologi
ini tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka
tampilan dari layar touchscreen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90
persen, sehingga lebih jernih dan terang dibandingkan dengan Resistive
touchscreen.
Tanpa
adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen jenis ini menjadi lebih kuat dan
tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak ketika di sentuh,
ketika terkena air, minyak, debu, dan banyak lagi, kelemahannya kinerja dari
touchscreen ini dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu, air, dan
benda-benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang
menempel di atasnya maka touchsreen dapat mendeteksinya sebagai suatu sentuhan.
Indoor
: baik
Outdoor:
kurang optimal
10
D.
SurePress Touchscreen
Layar sentuh surepress adalah fiture dimana saat ini lebih
dimudahkan dalam operasi handphone dengan cara menyentuh layar untuk
pengoperasiannya seperti memencet menu yang ingin dipilih dengan cara menekan
pada layar menu yg diinginkan. Layar sentuh jenis ini digunakan oleh vendor RIM
atau pengembang dari blackberry.
Teknologi
tombol layar sentuh jenis ini yang memiliki efek membal (haptic feedback)
layaknya tombol fisik biasa, bisa di bilang ini gabungan dari capacitive dan
resisitive karena bisa di tekan secara smooth layaknya capacitive dan mampu di
tekan dengan efek tombol seperti resisitive
Bentuk
layar sentuh surepress sangat unik, layar sentuhnya juga inovatif dengan
SurePress, memungkinkan dua jempol masih menari-nari dan memberikan efek
menekan tombol pada layar handphone, Tetapi SurePress ini tak diikuti dengan
layar yang responsif terhadap sentuhan. Untuk men zoom layar, misalnya, kerap
kali harus melakukan sentuhan 2-3 kali baru layar men zoom seperti yang
diharapkan. Ini berbeda dengan android, yang tombol virtualnya amat enak untuk
menggulung layar atau memperbesar tampilan.
Indoor
: baik
Outdoor:
baik
E.
Multi Touchscreen
Multi layar sentuh adalah pengembangan dari teknologi layar
sentuh yang sudah ada. Dari arti kata “multi” yang berarti banyak, sudah
terlihat bahwa keunggulan layar sentuh ini dapat disentuh oleh lebih dari satu
jari. Layar multi sentuh ini mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang
berbeda-beda secara bersamaan.
Layar
multi sentuh ini dapat digunakan untuk membesarkan, mengecilkan, mengubah
posisi, dan memindahkan posisi objek pada layar monitor seperti foto atau
games.
Layar
sentuh jenis multi ini yang sering digunakan pada android device, sehingga anda
dapat mengoperasikan android anda dengan nyaman terutama anda dapat
merasakannya ketika anda memainkan sebuah game pada android anda, multi touch
sangat berperan.
Apa
saja yang mempengaruhi touch point pada multi touch screen android?
·
Sensor
yang terdapat pada layar (Hardware)
Sensor
pada layar sangat mempengaruhi jumlah sentuhan yg terdeteksi, ada yang bisa
mendeteksi 2 titik sentuh, 4 titik sentuh, atau bahkan 10 titik sentuh secara
bersamaan. Hampir semua smartphone Android Canggih sudah mendukung multi touch
hingga 10 titik sentuh.
·
Faktor
firmware sistem operasi (Software)
Faktor
firmware jg berpengaruh terhadap jumlah sentuhan yg bisa di deteksi oleh layar.
Misalnya OS Android Eclair tidak mendukung multi touch pada perangkat, tetapi
ketika diupgrade ke versi Froyo maka perangkat tersebut jadi bisa mendeteksi 2
sentuhan.
F. Floating Touchscreen
Floating touchscreen adalah
pengembangan dari teknologi layar sentuh yang sudah ada, salah satu yang
menggunakan adalah produk dari sony, pada Xperia Sola. Teknologi
Floating Touch memang tidak bisa digunakan di semua fungsi dari Smart Phone
Xperia Sola namun hanya di menu browser web. Pengguna bisa menelusuri halaman
web tanpa benar-benar menyentuh layarnya.
Floating
Touch ini merupakan penemuan inovatif yang menggabungkan teknologi capacitive touchscreen
(sudah saya jelaskan pada artikel ini bagian atas) yang saat ini banyak
digunakan.
Dalam
sebuah layar capacitive touchscreen, tentunya dibutuhkan konduktivitas.
Terdapat dua jenis display berbeda jika diklasifikasikan berdasarkan kekuatan
sinyal yang diterima. Pertama adalah display kapasitansi diri dengan sinyal
kuat. Layar jenis ini dapat mendeteksi jari Anda dari jarak 0.79 inci. Namun,
teknologi layar capacitive touchscreen jenis ini tidak mendukung multi
touch. Jenis layar kedua adalah layar multi kapasitif yang mendukung multi
touch. Namun, karena harus membagi sinyal yang diterima, maka kekuatan sinyal
masing-masing jari akan berkurang. Akibatnya, Anda tak bisa 'melayangkan' jari
Anda di atas layar touchscreen
Dengan
menggabungkan dua jenis layar capacitive touchscreen tersebut, akhirnya
berhasil menciptakan penemuan teknologi terbaru Floating Touch, dengan cara
meningkatkan sensor sentuh kapasitif dan menurunkan batas treshold sentuhan,
maka akan sangat memungkinkan untuk membedakan antara Floating Touch dengan
sentuhan normal.
Jenis-jenis Layar Touchscreen
·
TFT – LCD (Thin Film
Transistor – Liquid Crystal Display)
TFT merupakan kepanjangan dari Thin
Film Transistor yang merupakan jenis layar yang menggunakan
teknologi LCD. Layar dengan menggunakan jenis layar FTF ini mampu memberikan
resolusi yang cukup baik dan layar TFT juga mampu menampilkan gambar yang
mengusung berjuta warna. Layar dengan jenis TFT ini tergolong mahal dan juga
mampu menyedot daya yang sangat besar.
Kelebihan dan kelemahan dari
Layar yang menggunakan teknologi TFT adalah memiliki tampilan layar yang
tergolong tajam dan juga jenih serta mempu menerima respon sentuhan yang sangat
cepat. Sedang kekurangannya adalah boros baterai.
·
IPS – LCD (In-Plane Switching
- Liquid Crystal Display)
IPS adalah
singkatan dari In Plane Swtiching, IPS merupakan teknologi panel pada LCD yang memungkinkan
panel tersebut memiliki lebar dengan sudut penglihatan yang lebih baik dari
pada panel konvensional. Jadi ketika dipandang atau dilihat dari sudut yang
tidak biasa, tampilan layar tidak akan banyak berbeda saat dipandang dari sudut
normal. Teknologi IPS merupakan panel terbaik saat ini. Istilah IPS memang baru
belakangan ini sering disebutkan dalam spesifikasi handphone
kelas menengah ke atas, namun sebenarnya panel IPS sudah diterapkan pada
berbagai layar LCD, namuan tidak disebutkan spesifikasinya. TFT atau Thin Film
Transistor merupakan teknologi panel yang banyak digunakan oleh produsen
monitor LCD yang ingin meningkatkan kualitas gambar tapi dengan harga ringan.
IPS adalah julukan dari teknologi baru untuk TFT, tentunya dengan harga yang
lebih mahal. Spesifikasi dari teknologi panel IPS dianggap terbaik untuk
tingkat akurasi yang tinggi dalam warna, kualitas gambar dan sudut pandang yang
lebar.
Panel IPS menawarkan reproduksi
gambar yang sangat baik dan cocok untuk fotografi, desain grafis, produksi
film, CAD atau CAM teknik, medis dan juga aplikasi keamanan. sebuah gambar pada
layar akan terlihat bahkan pada sudut pandang hingga 178 derajat. Selain itu
layar panel IPS merupakan panel yang keras dan tahan terhadap benturan
IPS awalnya dikembangnya oleh
salah satu perusahaan yang paling terkanal di jepang yaitu Hitachi pada
tahun 1996 untuk memecahkan masalah TN-Matriks. Saat ini ips banyak digunakan
oleh para produsen LCD. Lalu setiap produsen memberi nama pada layar IPS
buatan mereka, seperi Super IPS, Advance Super IPS, IPS Provctus, Hotizontal
IPs, dan Enchaced IPS.
Kekurangan dari layar IPS
kecerahannya tidak tampil lebih baik dari panel TN, lalu ketika ada tampilan
grafis yang bergerak pada kecepatan tinggi, terkadang bisa meninggalkan jejak.
IPS merupakan layar yang harganya cukup mahal.
·
AMOLED (Active
matrix Organic Light Emitting Diode)
AMOLED
merupakan kependekan dari Active Matrix Organic Light Emitting Diode.
AMOLED ini merupakan teknologi layar OLED
(Organic Light Emitting Diode). OLED
ialah perangkat padat yang terdiri dari film-film tipis. Film-film tersebut
mengandung molekul organik yang dapat menghasilkan cahaya apabila dialiri
listrik. OLED
ini digunakan sebagai layar dalam suatu perangkat dengan tingkat ketajaman yang
lebih tinggi serta konsumsi daya yang relatif rendah. AMOLED ini dikeluarkan
oleh Samsung,
salah satu perusahaan teknologi yang bermarkas di Korea Selatan (Seoul).
Sebagai salah satu perusahaan teknologi yang terbesar di dunia, Samsung
kembali meluncurkan inovasi yaitu layar sentuh berbasis teknologi AMOLED yang
menjadi layar sentuh AMOLED pertama. AMOLED merupakan bentuk perkembangan dari
teknologi layar sebelumnya, yang dikenal dengan nama Thin Film Transistor
(TFT). Teknologi ini merupakan hasil perpaduan antara teknologi OLED
dan active matrix TFT LCD konvensional. AMOLED merupakan bentuk
pengembangan dari layar OLED
pasif biasa, yang dapat mengubah setiap piksel dengan efisien dan secara
langsung. Teknologi AMOLED tersebut memiliki fungsi sentuh (touchscreen)
secara langsung, bukan melalui lapisan kedua di atas layarnya. Metode baru
tersebut dilakukan melalui penambahan sensor
pada sel organik dari LED. Sentuh antar muka ini mampu menambah ketebalan layar
mencapai seperseribu millimeter, sehingga tidak akan mengurangi ketajaman atau
meredupkan gambar, sebagaimana apabila dipasang dalam dua panel. 18
Kelebihan
Layar AMOLED ini memiliki
tingkat kecerahan (brightness) tinggi dalam tampilannya. Teknologi
AMOLED mengemas fitur penyetelan RGB, yang dapat membuat warna foto ataupun
video lebih stabil, sehingga tampilannya lebih cerah dan tajam. Teknologi ini
memiliki tingkat konsumsi energi yang rendah atau hemat daya, sehingga konsumsi
listriknya minimal serta baterai dapat bertahan dalam waktu yang lama.
Teknologi ini mampu menghemat daya 40 persen lebih dibanding yang lainnya.
Tingkat ketipisan dari layar ini mencapai 0,001 mm. Selain itu layar ini bahkan
diklaim mampu menghasilkan tingkat kehitaman yang lebih dibandingkan yang lain,
walaupun dilihat dari bawah terik matahari secara langsung, tampilan layar
masih tampak terang dan jelas, serta warnanya pun tetap cerah. Layar AMOLED ini
juga tidak membutuhkan cahaya latar yang memiliki kemampuan untuk mengatur
seberapa besar piksel, dengan konsumsi daya yang lebih rendah, walaupun dalam
ukuran yang besar. Selain itu, layar ini juga memiliki rasio kontras lebih
dalam daripada kebanyakan LCD lainnya. Keunikan lain dari layar bentuk AMOLED
adalah layar ini mampu menyesuaikan tingkat kecerahan pada layar secara
otomatis. AMOLED ini membuat waktu respons lebih cepat ketika ponsel berubah
posisi on dan off. Ketipisan dan kefleksibelan dari bahan yang
digunakan dalam layar ini membuat pabrik-pabrik teknologi dapat membuat layar
dalam ukuran yang bervariasi, dari ukuran raksasa sampai yang kecil sekalipun.
Misalnya, layar TV
Plasma yang ukurannya mencapai 150 inchi sampai ukuran yang paling kecil
pada handphone. Selain itu satu kelebihan lain dari teknologi ini jika
dibandingkan dengan teknologi LCD adalah kalau pada teknologi AMOLED ini, untuk
dapat dilihat oleh mata manusia tidak memerlukan sinar backlight
tambahan lagi.19
Kelemahan
Namun ada beberapa kelemahan
dari layar ini, yaitu pembuatan layar ini masih tergolong cukup rumit. Selain
itu karena teknologi ini masih baru, maka harga perangkat yang menggunakan
teknologi ini juga relatif mahal. Meskipun layar AMOLED ini menawarkan berbagai
kecanggihan yang menggiurkan, namun bukanlah hal yang mudah bagi para vendor
untuk mengadopsi AMOLED ini, karena AMOLED tersebut mempunyai komponen harga
lebih mahal daripada komponen pada layar sebelumnya. Hal tersebut, tentunya
membuat para vendor untuk berpikir ulang. Itulah alasannya mengapa beberapa
teknologi, seperti smartphone yang berbentuk tablet relatif jarang dibekali
layar AMOLED dan masih bertahan dengan layar TFT, tujuannya adalah untuk
menekan harga jual untuk konsumen. Namun, beberapa vendor yang mampu
memproduksi teknologi layar AMOLED sendiri lebih mudah mengaplikasikan layar
ini, seperti Samsung
dan LG.
Bagian-Bagian
Dalam AMOLED ini terdiri dari
empat lapisan yang terdiri dari anode layer (lapisan kutub positif), middle
organic layer (lapisan organik tengah), cathode layer (lapisan kutub
negatif) serta lapisan bawah yang berisi untaian (circuitry). Berikut
penjelasan dari beberapa lapisan tersebut :
- "Lapisan anode : lapisan ini berfungsi menciptakan lubang elektron untuk membuang elektron pada saat dialiri listrik."
- "Lapisan organik tengah :lapisan ini terbuat dari polymer atau molekul organik. Pada OLED yang didesain dua lapisan ini memiliki dua bagian, yaitu lapisan penyalur dan lapisan pemancar. Lapisan penyalur ini terbuat dari polyaniline, molekul plastik organik yang berfungsi mengirimkan lubang elektron yang berasal dari lapisan anode. Sedangkan lapisan pemancar berfungsi mengirimkan elektron dari lapisan katode. Pada lapisan inilah cahaya pada layar OLED dihasilkan atau bersumber. Lapisan pemancar terbuat dari polyfluorence yang merupakan molekul plastik organik jenis lain."
- "Lapisan katode : lapisan ini dapat bersifat tidak transparan atau bersifat transparan tergantung dari jenis OLED. Lapisan ini berfungsi untuk menyuntikkan elektron apabila dialiri listrik." 20
- "Lapisan bawah : lapisan bawah ini juga disebut lapisan substrate. Lapisan ini berfungsi sebagai alas bagi layar OLED. Bahan dari lapisan ini ialah plastik, kertas foil, gelas."
Cara Kerja
Layar AMOLED ini terdiri dari
piksel OLED (organic
light emitting diode) yang disatukan ke transistor film yang kecil (Thin Film
Transistor) agar dapat membentuk matriks piksel yang dapat menyinari saat
aktivasi elektrik, sehingga dapat mengontrol aliran piksel yang ditampilkan
ataupun memberikan sinyal pada setiap piksel guna menentukan seberapa cerah
harus memendar. Pada umumnya, aliran piksel ini dikendalikan oleh paling
sedikit dua TFT pada setiap pikselnya. Satu TFT untuk memulai pengisian pada
kapasitor serta menghentikan pengisiannya. Sedangkan yang satunya lagi
berfungsi mensuplai sumber tegangan pada tingkat yang dibutuhkan agar dapat
menghasilkan aliran yang tetap atau konstan. Adapun teknisnya adalah, susunan TFT
membentuk matriks yang berasal dari elemen lapisan anode, kemudian
terjadi aliran arus listrik antara kedua film molekul organik. Lalu,
masing-masing piksel diaktifkan secara langsung. Susunan TFT membentuk piksel
mana yang dapat menghasilkan gambar. Produksi gambar dilakukan dengan sangat
cepat dan terlihat lebih alami. AMOLED ini cukup ideal untuk menampilkan video.
Bentuk Aplikasi
Layar AMOLED dapat diaplikasikan
pada beberapa perangkat, diantaranya adalah display monitor pada PC, layar TV, maupun display
pada perangkat yang bersifat portable seperti ; ponsel, smartphone,
PDA, dan lainnya.
Perusahaan Samsung
mengklaim bahwa impression yang dikeluarkan pada tahun 2009 adalah ponsel pertama yang
menggunakan layar AMOLED. Sebelumnya, plastic electronics sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang pengembangan teknologi mengatakan bahwa perangkat
pertama yang sudah menggunakan teknologi AMOLED ini ialah Samsung IceTouch, MP3
player. Perangkat ini bersifat portable all in one, yang dapat memainkan
DVD, music, maupun
stasiun radio. Harga dari MP3
ini dipekirakan 328 dolar Amerika. Kemudian disusul dengan keluarnya ponsel Samsung lain yang
juga menggunakan layar AMOLED ini. Ponsel tersebut adalah Samsung Jet dan
Samsung Ultra Touch. Kedua ponsel tersebut diperkenalkan pada pertengahan tahun
2009. Disusul kemudian Samsung W880 yang dikeluarkan pada bulan September 2010.
Teknologi AMOLED yang diterapkan pada ponsel Samsung juga
dilakukan secara bersamaan dengan penggunaan AMOLED pada display layar
LCD dari Samsung.
Teknologi AMOLED ini akan dikembangkan melalui beberapa tahap. Setelah sukses
dalam meluncurkan layar AMOLED pada beberapa produk ponsel canggihnya,
kini SMD (Samsung Mobile Display) kemudian membuat terobosan baru dengan
mengembangkan teknologi layar AMOLED yang anti pecah. Lalu untuk merealisasikan
ide tersebut, Samsung
melapisi panel AMOLED menggunakan plastik serta film transistor yang
berukuran tipis atau dikenal dengan metode enkapsulasi plastik. Kemudian
pelindung vinyil diganti dengan film polymide.
Layar AMOLED jenis baru tersebut memiliki tingkat ketahanan yang tinggi
terhadap benturan bahkan dipukul dengan palu sekalipun atau jika ditekuk dan
digulung. Hal tersebut tidak mengubah atau mengurangi kualitas gambar (distorsi
gambar). Selain itu, Samsung juga mengembangkan modifikasi lain dari teknologi
layar AMOLED ini. Modifikasi tersebut misalnya adalah layar AMOLED transparan
dan layar AMOLED fleksibel. Layar AMOLED fleksibel tersebut berukuran sangat
tipis, namun kelebihannya adalah kemampuannya dalam menghadirkan tampilan
gambar yang kaya warna dan cerah.
21
Perbedaan Layar TFT, IPS dan AMOLED
Perbedaan Layar TFT, IPS
dan AMOLED – Belakangan sering kita jumpai istilah TFT, IPS dan
Amoled pada gadget android. Adakah perbedaan antara Layar TFT, IPS dan AMOLED?
\
AMOLED
(Active Matrix Organic Light
Emitting Diode) merupakan jenis layar yang menggunakan teknologi OLED (Organic
light-emitting diode) yang diklaim menghasilkan tingkat kehitaman lebih gelap,
warna lebih cerah dan tampilan layar dapat terlihat jelas meski berada di bawah
sinar matahari langsung. Adapun kelebihan dari AMOLED adalah penggunaan daya
yang relatif lebih hemat.
TFT
(Thin Film Transistor) adalah tipe layar jenis yang menggunakan teknologi LCD yang berwarna terbaru sehingga mampu menghadirkan ketajaman warna lebih baik, jenis teknologi layar ini disebut Active-Matrix Color Display. Layar TFT menempatkan transistor di setiap piksel layar yang mampu dinyalakan dan dimatikan secara individual. Terdapat kelemahan dari layar LCD jenis TFT ini, yaitu relatif lebih mahal dan konsumsi baterai lebih besar ketimbang AMOLED.
(Thin Film Transistor) adalah tipe layar jenis yang menggunakan teknologi LCD yang berwarna terbaru sehingga mampu menghadirkan ketajaman warna lebih baik, jenis teknologi layar ini disebut Active-Matrix Color Display. Layar TFT menempatkan transistor di setiap piksel layar yang mampu dinyalakan dan dimatikan secara individual. Terdapat kelemahan dari layar LCD jenis TFT ini, yaitu relatif lebih mahal dan konsumsi baterai lebih besar ketimbang AMOLED.
IPS
(In-plane switching) merupakan
salah satu teknologi LCD TFT untuk meningkatkan kualitas reproduksi warna dan
viewing angle yang lebih luas. Sehingga saat dilihat dari sudut pandang yang
ekstrim pengguna masih dapat melihat layar dengan baik. Untuk konsumsi
dayanya sendiri karena dia dalam jenis LCD jadi konsumsi daya lebih besar
seperti TFT, dan ini menjadi salah satu kelemahannya. 22
AMOLED dan IPS memiliki kualitas
yang hampir sama dan lebih bagus dibandingkan TFT, namun tetap saja
masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
· S-LCD (Super-Liquid Crystal Display)
Layar
jenis ini terkenal dari sisi kecerahan dan kejelasan layarnya yang lebih baik
serta sudut pandang yang lebih lebar yang dapat memberikan kontribusi maksimal
untuk kualitas media visual.
·
OLED (Organic LightEmittingDiode)
Layar jenis ini memiliki beberapa keunggulan dibanding LCD, diantaranya
lebih tipis, ringan dan sudut pandang yang lebih baik. Namun kelemahan layar
jenis ini adalah sulit dilihat bila berada di bawah sinar matahari.
23
2.2.3 Cara merawat handphone Touchscreen
1. Gunakanlah screen protector atau
plastik anti gores pada layar handphone.
2. Jauhkanlah handphone dari
benda-benda yang mengandung medan magnet seperti radio, televisi, dan
benda-benda lain yang mengandung magnet.
3. Usahakan layar LCD tidak dalam
keadaan kotor, dan jika layar itu kotor bersihkanlah dengan menggunakan tissue
atau kain yang halus.
4. Gunakanlah jari telunjuk untuk
menggunakan layar, jangan menggunakan kuku untuk mengusap layar ketika sedang
menggunakan karena akan mengakibatkan layar tergores.
5. Hindarkan terkena sinar matahari
secara langsung, karena akan merusak kualitas LCD tersebut.
6. Jangan menekan layar terlalu
kencang, tekan layar sewajarnya saja.
7. Hindarkan dari tempat yang sempit
dan menekan seperti saku celana jeans, karena akan cepat merusak layar LCD jika
terlalu sering menerima tekanan.
8. Jauhkan Handphone Layar Sentuh Dari Magnet
Cara
merawat ponsel layar sentuh yang pertama adalah jauhkan dari magnet. Benda
tersebut sangat membahayakan handphone kamu karena magnet berpeluang merusak
kinerja handphone dan juga akan membuat menurunnya performa layar sentuh
handphone kamu.
9. Jangan Menekan Handphone Layar Sentuh Terlalu Keras
Hindarkan
handphone layar sentuh disimpan di celana yang terlalu ketat karena akan
membuat layar semakin rusak jika sering tertekan. Sebaiknya memberi getar atau
tone pada handphone layar sentuh agar kita dapat mengetahui jika handphone
layar sentuh kita tertekan.
10.
Lapisi Layar Sentuh Dengan Screen Protector Atau Anti Gores
Cara
merawat handphone layar sentuh menggunakan anti gores sangat membantu untuk
memperpanjang usia handphone layar sentuh agar terhindar dari goresan kecil
pada layar sentuh. Sebaiknya saat baru pertama kali membeli handphone layar
sentuh, segera kamu lapisi layar dengan anti gores. 24
11. Hindari Handphone Layar Sentuh Dari Panas Matahari
LCD
layar sentuh itu bersifat liquid, jadi jika terlalu lama atau sering terkena
sinar matahari akan mempengaruhi kualitas dan kinerja layr sentuh.
12. Rajin Membersihkan Handphone Layar Sentuh
Bersihkan
layar sentuh dengan kain lembut yang kering jika memang handphone layar sentuh
kamu sudah terlihat kotoran debu yang menempel. Untuk sela-sela layar ponsel ias
menggunakan cutton bud.
Hal Yang Harus Dihindari Dari Handphone Layar Sentuh
- Jangan sering menggunakan volume tinggi.
- Jauhkan handphone dari suhu tinggi sperti kompor dan microwave.
- Jauhkan dari anak-anak kecil
- Hindar handphone bersentuhan dengan keringat
Sebaiknya,
handphone layar sentuh diberi tempat khusus untuk menyimpannya seperti sarung
handphone karena jika di taruh di celana, secara tidak sadar akan tert;ekan.
Cukup sekian tips dari saya mengenai cara merawat handphone layar sentuh agar
tetap awet.
Kelebihan dan kekurangan gadget layar sentuh
Teknologi layar sentuh (touchscreen) sedang menyihir para pengguna gadget di berbagai negara. Sejumlah vendor besar, seperti Apple, Samsung, Sony dan Nokia, pun tak menyia-nyiakan trend baru ini. Mereka membanjiri pasar dengan produk gadget berteknologi layar sentuh. Kepopuleran layar sentuh secara perlahan menggeser Qwerty yang sempat mendominasi model handphone selama beberapa tahun terakhir. Layar sentuh memang menawarkan alternative baru dalam pengoperasian sebuah gadget. Cukup dengan sentuh dan usap, orang yang awam dan gaptek sekalipun bisa mengoperasikan sebuah gadget. Selain mudah dipelajari, alternative pengoperasian seperti ini juga lebih personal dan human.
Dalam
setiap produk teknologi selalu ada kelebihan dan kekurangan. Demikian pula
halnya dengan teknologi layar sentuh. kelebihan
dan kekurangan teknologi layar sentuh?
26
Kelebihan gadget layar sentuh
Ukuran layar lebih luas
Kelebihan
utama gadget dengan teknologi layar sentuh adalah ukuran layarnya yang lebih
luas dibandingkan dengan gadget tipe keypad. Karena, hampir semua fungsi keypad
diambil alih oleh layar sentuh tersebut. Gadget dengan layar sentuh memang
biasanya hanya menyisakan sedikit tombol saja seperti tombol on / off, serta
tombol menerima dan menutup panggilan telepon. Atau malahan tidak menyisakan
tombol sama sekali. Dengan ukuran layar yang lebih luas, mata pengguna bisa
lebih nyaman saat menikmati video, games ataupun saat berselancar di internet.
Kualitas layar lebih bagus
Kelebihan
lainnya dari gadget dengan teknologi layar sentuh adalah kualitas layarnya yang
rata-rata lebih bagus. Kualitas layar adalah pertaruhan bagi gadget dengan
layar sentuh. Ini bisa dipahami mengingat layar adalah “etalase” yang akan
dinilai pertama kali oleh konsumen sebelum ia menjatuhkan pilihan. Sekarang ini
bahkan teknologi layar sentuh sudah jaug lebih maju lagi dengan layar super
amoled dan lapisan gorilla glass.
Desain lebih kompak
Apakah
gadget yang mengadopsi layar sentuh desainnya lebih menarik ? Belum tentu.
Situs ini lebih memilih istilah “kompak” dibanding dengan istilah “menarik”.
Kenapa ? Sebab, istilah “menarik” maknanya sangat personal. Artinya menarik
buat seseorang belum tentu menarik untuk orang lain. Selain itu, dengan hanya
menyisakan satu atau dua tombol saja, gadget yang mengadopsi layar sentuh
kesannya lebih padu dan kompak.
Sebaiknya
Anda jangan memilih gadget yang mengadopsi teknologi layar sentuh hanya karena
alasan desain. Kecuali kalau Anda seseorang yang memang mengikuti tren gaya
terkini, maka memiliki gadget dengan layar sentuh akan menjadi nilai
tersendiri.
Pengoperasian yang lebih human
Mengoperasikan
gadget dengan cara menyentuh dan mengusap terkesan lebih human, dibandingkan pengoperasian dengan menekan atau memencet
tombol keypad. Kita seolah-olah berhadapan dengan sebuah benda yang memiliki
indera peraba, bukan ?
27
Kekurangan gadget layar sentuh
Biaya perbaikan yang mahal
Mengoperasikan
gadget layar sentuh harus ekstra hati-hati. Jika ceroboh, itu bisa merusak
layar touch screen gadget tersebut. Misalnya baret, lecet, layar kurang
sensitive, atau fungsinya tidak optimal. Jika layar sentuh sudah rusak, maka
biaya perbaikan yang harus dikeluarkan tidak sedikit. Dan pasti lebih mahal
jika dibandingkan dengan kerusakan pada keypad biasa.
Sensitivitas layar
Kadang-kadang
virtual keypad QWERTY yang ada pada gadget touchscreen tak bereaksi ketika kita
menekan sebuah huruf. Jelas ini merupakan masalah tersendiri bagi siapapun.
Masalah sensitifitas layar adalah salah satu kekurangan pada gadget
touchscreen.
Baterai lebih boros
Gadget
layar sentuh memiliki ukuran layar yang lebih luas. Semakin luas layar, maka
membutuhkan proses komputasi yang lebih banyak. Hal ini berimbas pada
penggunaan tenaga baterai yang lebih boros.
Masalah akurasi
Gadget
touch screen kurang fleksibel untuk beberapa jenis input tertentu, misalnya
dalam menulis email atau SMS. Seringkali jari tangan menutupi tampilan visual,
sementara ukuran ikon justru relatif
lebih kecil.
Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan yang Saya telusuri,
Touchscreen sudah mendunia, Bahkan Touchscreen bukan hanya pada Gadget bahkan
sudah dipakai pada alat-alat kesehatan, Militer, dsb.
Dari awal tercipta dan
berkembangnya Touchscreen pada tahun 1971 oleh Dokter Sam Hurst sampai sekarang
Touchscreen terus berkembang pesat dan selalu bergenerasi dari jaman ke jaman,
dengan adanya Touchscreen (Layar sentuh), pada gadget atau alat lainya,
membantu kita dalam segala aktivitas, dan bahkan mengefisienkan waktu.
Saran
Melalui
Kesimpulan, Dapat Saya sarankan :
·
Perhatikan jenis Touchscreen
yang anda punya
·
Cari kelemahan dan jangan
sampai rusak
·
Rawat Touchscreen Gadget
anda dengan menggunakan Prosedur yang
berlaku
DAFTAR
PUSTAKA
sip ini kang
BalasHapushttps://www.bukalapak.com/p/elektronik/elektronik-lainnya/kpc2n1-jual-mesin-pemisah-lcd-tc-cody-mp928